Selasa, 03 Juli 2007

Nikkei Ditutup Naik Tipis, Penguatan Yen Tahan Imbas Wall Street

Di tengah tren rally pada bursa Asia hari ini (03/07), indeks Nikkei ditutup hanya naik tipis, ditekan oleh turunnya minat investor atas saham eksportir Jepang sejalan dengan menguatnya yen terhadap dolar. Efek dari penguatan yen tersebut, sukses menahan sentimen positif imbasan dari penguatan Wall Street.

Adapun Nikkei 225 Stock Average hari ini ditutup naik sebesar 3.60 poin atau 0.02% ke posisi 18,149.90; setelah bergerak dengan 18,230.89 sebagai level tertinggi dan 18,146.74 terendah. Sejalan, Nikkei berjangka juga hanya naik tipis yaitu sebesar 20 poin ke posisi 18,210; dengan 18,170 sebagai level terendah dan 18,250 tertinggi.

Indeks yang lebih luas, Topix, turut menguat tipis yaitu sebesar 1.5 poin atau 0.08% ke posisi 1,781.86; dengan 1,788.09 sebagai level tertinggi dan 1,776.80 terendah. Canon dan Mitsubishi terpantau menguat hari ini, sementara Nippo Steel melemah.

Volume perdagangan hari ini tidak jauh berbeda dengan kemarin, yaitu sebanyak 1.77 milyar lembar saham; dengan 874 saham melemah, 692 saham menguat, dan 162 saham tetap.

Swiss Franc Melemah, Angka Inflasi Dibawah Ekspektasi

Pada siang ini (03/07) Swiss mengumumkan angka inflasi IHK Juni. Diluar dugaan, angka yang muncul menunjukkan penurunan di tengah konsensus ekonom yang memprediksi akan adanya sedikit kenaikan. Pasca pengumuman tersebut, Swiss Franc (CHF) lantas melemah terhadap dolar.

Dilaporkan siang ini bahwa secara bulanan (m-m) inflasi IHK Juni Swiss turun menjadi 0.1%, turun dari 0.2% pada Mei; dan lebih rendah dari konsensus ekonom yang memprediksi inflasi tetap di level 0.2%. Sementara secara tahunan (y-y) inflasi menguat sementara secara tahunan, angka naik tipis menjadi 0.6% dari 0.5% pada Mei; namun masih lebih rendah dari konsensus ekonom yang memprediksi inflasi akan menjadi 0.7%.

Pasca pengumuman tersebut, Swiss Franc lantas bergerak melemah ke posisi CHF1.2129 dari CHF1.2108 sebelum pengumuman, melemah 21 poin. Terakhir terpantau, swiss franc kini berada di sekitar level CHF1.2123

Nikkei Pagi Dibuka Menguat, Sentimen Positif Saham Manufaktur

Nikkei pagi ini (03/07) diperdagangkan meningkat dengan indeks berjangka dibuka menguat 100 poin pada level 18265 terpicu oleh data ISM Manufacturing US dalam bulan Juni yang secara tak terduga meningkat sehingga akan memberikan sentiment positif bagi saham-saham manufactur seperti Komatsu Ltd dan Denso Corp. Selain itu meningkatnya harga komoditi seperti minyak dunia memberikan sentiment positif bagi saham yang berkaitan dengan komoditi seperti Mitsubishi Corp.

Tetapi menguatnya nilai yen terhadap dolar dapat membatasi pembelian sektor exporter. Saham Kawasaki Heavy Industriesl Ltd dapat menarik minat pembeli setelah Nikkei Business daily melaporkan rencana perusahaan untuk membangun pesawat untuk komersial dengan menggunakan keahlian dari pengembangan pesawat militer. Analis memprediksikan Nikkei diperdagangkan di antara level 18,100-18,300.

Sementara di Chicago, Nikkei diperdagangkan di level 18,180-18,270. dan di-settle di level 18,270. Peningkatan bursa Wall Street dikarenakan data ISM Factory Index dalam bulan Juli ke level tertinggi dalam lebih dari 1 tahun sehingga meningkatkan perkiraan untuk ekonomi US tetapi peningkatan index dikhawatirkan terhambat karena menguatnya nilai yen ke level 122.2 karena spekulasi suku bunga US akan tetap stabil. Hari ini ABC-Mart danRyohin Keikaku Co melaporkan pendapatan kuartalnya setelah bursa tutup. Showa Shell Sekiyu KK akan membukukan keuntungan sebelum pajak sebesar35 milyaryen untuk semester 1 atau turun 33% dari tahun sebelumnya tetapi 5 milyar yen lebih baik dari perkiraan.

Dollar Terendah 26 Tahun vs Pound

Oleh: Jason John

US dollar terpantau melemah sejak pasar AS semalam sampai sesi Asia hari ini (03/07) terhadap semua mata uang utama dunia, setelah sebelumnya dihantam concern pasar atas portfolio KPR yang subprime (memiliki risiko lebih tinggi), sekarang tertekan oleh spekulasi suku bunga yang akan meningkat di Inggris dengan concern atas kebijakan suku bunga dari the Fed. Dollar menyentuh posisi 26 tahun terendahnya terhadap British pound pada level at 2.0172, dan mencapai 7 minggu terendah terhadap euro dan mendekati akan level paling rendahnya di posisi 1.3680 yang pernah tercapai pada akhir April lalu.

Sementara itu European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BOE) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneternya minggu ini dan secara umum diperkirakan akan pertahankan suku bunganya masing-masing pada level 4.00% dan 5.50%. Namun demikian, terdapat juga spekulasi pasar bahwa BOE akan mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunganya. Setidaknya investor berharap bahwa kedua bank sentral akan mengeluarkan pernyataan yang cukup jelas (hawkish) mengenai perekonomian dan inflasi yang akan memberi peluang kuat untuk kenaikan suku bunga sekali lagi pada semester kedua di tahun ini.

Semalam, dollar sempat bergerak stabil setelah rilis laporan indeks manufaktur ISM di AS yang tercatat 56 sesuai dengan ekspektasi, masih di atas dari periode sebelumnya di 55. Untuk malam ini, pasar akan memperhatikan laporan ekonomi dari Amerika di antaranya laporan pesanan durable goods (barang-barang tahan lama), tingkat penjualan rumah, serta volume pesanan pabrik (factory orders).

Level resistance terdekat pada GBPUSD adalah 2.0170, dan berikutnya di 2.0200 serta 2.0230. Untuk support-nya di 2.0120, diikuti dengan 2.0100 serta 2.0070. Sedangkan, EURUSD akan menemui resistance pertama pada 1.3650, dan berikutnya di 1.3680 dan 1.37. Level support euro akan berada di 1.36, kemudian di 1.3550.

Sementara itu, yen terpantau rebound terhadap dollar di tengah pasar yang bearish terhadap dollar. Greenbuck jatuh dari level di atas 123 terhadap yen dan kelihatannya akan menguji level 122 hari ini. Bila tembus, kurs dollar yen mungkin akan terkoreksi sampai 121.50.