Jumat, 29 Juni 2007

Nikkei Pagi Menguat dalam Yen yang Melemah

(Index) - Nikkei pada sesi pagi hari ini (29/06) dibuka meningkat karena naiknya saham-saham exporter setelah Federal Reserve tidak mengubah suku bunganya di level 5.25% dan nilai yen kembali melemah ke level 123.25 yen. Indeks Nikkei berjangka September dibuka menguat 30 poin pada level 18005 dibandingkan pasar kemarin, dan di sesi awal ini berada pada level 18040 atau meningkat 65 poin.

Namun demikian diperkirakan para investor akan khawatir mengejar saham yang dinilai sudah tinggi dan menjelang data Tankan Survey yang akan dirilis Senin besok serta melemahnya data Industrial Output yang secara tak terduga melemah. Pertemuan Federal Reserve sudah berakhir sehingga salah satu factor resiko dari luar sudah hilang dari bursa dan melemahnya nilai yen diperkirakan akan menjafi factor untuk pembelian sektor otomotif dan exporter lainnya menurut Masayoshi Yano, senior manager dari Investment information di Tokai Tokyo Securities.

Analis memperkirakan Nikkei diperdagangkan di level 17,850-18,100. Sementara di Chicago, Nikkei diperdagangkan di level 17,970-18,050 dan disettle 17,990. Bursa saham Wall Street kemarin diperdagangkan flat setelah Fed tidak merubah suku bunganya di level 5.25% dan mengatakan Fed melihat pertumbuhan ekonomi US akan moderate dalam kuartal mendatang tetapi masih mengkhawatirkan mengenai inflasi. Takashimaya Co, perusahaan department store operator terbesar di Jepang akan mengumumkan pendapatan kuartalnya setelah bursa tutup.

Kamis kemarin, Japan Financial watchdog mengatakan pada Shinsei untuk memperbaiki pendapatannya setelah hasil tahun lalu tidak mencapat target yang ditetapkan untuk institusi keuangan. Sebelum bursa dibuka data CPI untuk bulan Mei menunjukkan tidak adanya perubahan hanya CPI untuk Tokyo yang mengalami penurunan. Sementara tingkat pengangguran dalam bulan Mei stabil di level 3.8% dan Manufacturing PMI turun dari 51.4 menjadi 50.4.

Tidak ada komentar: